Masjid Raya Shafful Khairaat Sofifi Gelar Salat Idul Fitri 1445 H

SOFIFI, OM – Masjid Raya Shafful Khairat Sofifi laksanakan Salat Idul Fitri 1445 secara serentak pada hari Rabu (10/04/2024). Salat Idul Fitri ini dimulai pada pukul 08.00 WIT. Umat Islam di daratan Oba Kota Tidore Kepulauan ini nampak memadati areal Masjid Raya.

Bertindak sebagai Imam di Salat Idul Fitri adalah Imam Utama Masjid Raya Shafful Khairaat Sofifi  Dr (Cand) H. Irwam Tamsoa, Lc.,M.Pd sementara untuk Khatib adalah Dr. Fahrul Abdul Muid, S.TH.I.,MA. Dalam isi khotbah Idul Ftri 1445 H ini Khatib mengingatkan kepada jamaah untuk selalu mengucap syukur kepada Allah SWT. Dikatakan melalui Ramadan yang telah dilewati haruslah bisa mempertebal rasa cinta kepada Allah dari semua perjalanan ibadah yang telah dijalankan. Selama Ramadan jelas Khatib, banyak amalan yang didapatkan. mulai dari amalan salat, amalan puasa, amalan bersedekah, hingga amalan Al-Quran. Seluruh amalan tersebut dapat menjadi modal utama untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan rutinitas keseharian kedepan.

Sebelumnya Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara  Salmin Janidi, SH.,M.Hum menyampaikan sambutannya sebelum Salat berlangsung. Salmin mengatakan pelaksanaan Salat Idul Fitri di Masjid Raya Shafful Khairaat Sofifi ini terasa berbeda karena tidak hadirnya sosok Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba. Sosok Gubernur merupakan sosok yang berkomitmen membangun Masjid Raya Shafful Khairaat Sofifi yang saat ini sudah bisa dinikmati untuk kepentingan Ibadah masyarakat Maluku Utara.

“Saya tahu persis bahwa ditengah-tengah kita pada hari ini ada satu sosok yang tidak menyempatkan waktu berada ditengah-tengah kita, sosok itu adalah sang Kiyai kita Gubernur Maluku Utara yang dua periode, dan beliau meletakan batu pertama kali untuk mendirikan Masjid yang megah ini, beliau adalah pemimpin kita KH. Abdul Ghani Kasuba, Lc, beliau adalah orang tua kita, beliau adalah orang pertama yang menggagas membangun Masjid yang megah ini. ” kata Salmin.

Jamaah Salat Idul Fitri 1445 H ini diminta untuk seslalu mendoakan Gubernur AGK karena setiap musibah pasti datang kepada siapa saja tanpa memandang status dan kapasitas seseorang. Usai Salat Idul Fitri para jamaahpun melakukan silaturahmi bersama dengan berjabat tangan. (HM19)