Diundang Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Praktisi TeFa SKENSA Kota Ternate Sebut Morotai Sangat Menjanjikan

DARUBA, OM – Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai saat ini sedang gencarnya mengembangkan ekosistem pariwisata dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kabupaten tersebut.

Salah satunya adalah dengan membentuk para pemandu wisata yang berkualitas dengan cara melakukan pelatihan langsung kepada mereka. Kegiatan ini digelar selama sepekan dengan menghadirkan narasumeber dari berbagai kalangan.

Menariknya salah satu narasumber yang dipercayakan untuk berkolaborasi membentuk para pemandu wisata berkualitas adalah Nurlaela Djauhar. Praktisi pariwisata yang akrab disapa Ella ini membagikan pengalamannya usai mengikuti kegiatan tersebut selama sepekan lalu.

Ella kesehariannya adalah sebagai guru atau pengajar di SMK Negeri 1 Kota Ternate, selain itu dirinya juga dikenal sebagai pengajar atau dosen paraktisi pada salah satu Perguruan Tinggi di Kota Ternate. Selain sebagai pengajar Ella juga merupakan praktisi yang mengelola Teaching Factory atau TeFa suatu miniatur usaha pendidikan pariwisata yang dimiliki SMK Negeri 1 Kota Ternate.

SMK Negeri 1 (SKENSA) Kota Ternate merupakan laboratorium kecil dalam pengembangan kepariwisataan di Provinsi Maluku Utara, dan Ella menjadi bagian dalam hal bidang tersebut. Berada di Pulau Morotai, Ella memberikan motifasi dan tata cara pelayanan yang tepat sebagai pemandu wisata, apalagi Pulau Morotai dijadikan sebagai salah satu Bali baru yang ada di Indonesia. Pelatihan difokuskan pada 3 hal yaitu pengembangan wisata Mesium, Ekowisata, dan wisata Tirta.

“Sangat baik Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menginisiasi pelatihan para pemandu wisata ini, saya hadir memberikan apa yang saya ketahui dan saya pahami untuk para pemandu wisata yang dimiliki Morotai” kata Ella usai menyelesaikan tugas sebagai narasumber di kegiatan pelatihan tersebut. Selasa (09/07/2024).

Dirinya juga menambahkan bahwa SDM masyarakat sangat menentukan untuk membuat iklim pariwisata yang berkelanjutan, para pemandu harus paham apa yang akan dilakukan selama menjalankan tugas, pemandu harus dapat menarik perhatian tamu dan harus mampu menguasai materi wisata yang akan disampaikan.

“para pemandu ini adalah bagian penting untuk menjual pariwisata agar berkelanjutan, tata cara komunikasi, penguasan materi dan pandai pengambil keputusan sangat menentukan disini” ujar Ella.

Pengajar di Jurusan Pariwisata SKENSA Kota Ternate ini mencontohkan banyak hal mungkin akan terjadi dari perjalanan wisata di Morotai. Diketahui Pulau Morotai lebih banyak dipengaruhi faktor cuaca atau alam jika ingin mengakses secara keseluruhan objek wisata yang ada, kadang ada kendala, dan pemandu harus bisa menawarkan alternatif keputusannya kepada para tamu sebagai solusi jika alam menjadi penghambat perjalanan wisata tersebut.

“kadang ada kendala dilapangan karena faktor alam, cuaca dan sebagainya, biasanya akan batal atau mengganggu perjalanan, pada keadaan ini pemandu harus bisa menawarkan keputusan terbaik agar perjalanan wisata yang sedang dilakukan tetap berlanjut dengan suasana yang menyenangkan, jangan diam dan harus terus memberikan inovasi pelayanan agar tamu atau wisatawan nyaman” tambah Ella.

40 peserta yang ikut di kegiatan tersebut berlatar belakang pelaku usaha yaitu pengelola daya tarik objek wisata Pulau Dodola, Pokdarwis, Army Dock Rental, dan Komunitas Guide Pulau Morotai diantaranya Dive Morotai, Shark Diving Morotai, Gomo Dive dan Morotai Trip. Pelatihan Pemandu Wisata adalah hal baik yang harus terus dilakukan, karena Morotai punya segalanya tinggal bagaimana mengelola prospek tersebut menjadi industri pariwisata berkelanjutan bagi masa depan Morotai. (HM19)